SEMINAR PELAYANAN KANKER DI ERA NEW NORMAL
DALAM RANGKA RANGKAIAN KEGIATAN HKN KE-56 ( KERJASAMA DPW PPNI PROV BALI DENGAN HIMPONI DPW BALI)
DENGAN TEMA “ SATUKAN TEKAD MENUJU INDONESIA SEHAT
SABTU, 28 NOVEMBER 2020
- LATAR BELAKANG
Tidak dapat dipungkiri situasi pandemic berdampak besar pada kehidupan masyarakat terutama perekonomian dikarenakan pembatasan sosial yang terjadi di masyarakat sehingga pemerintah Indonesia berusaha mencari alternatif dengan melakukan relaksasi PSBB secara bertahap untuk bisa menyelamatkan ekonomi. Inisiatif inilah yang lebih dikenal dengan masa adaptasi kebiasaan baru (New Normal). Dalam buku panduan teknis pelayanan rumah sakit pada masa adaptasi kebiasaan baru dikatakan bahwa masa adaptasi kebiasaan baru diartikan sebagai perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.
Dalam kaitannya dengan situasi pandemik COVID-19, masa adaptasi kebiasaan baru dapat didefinisikan sebagai suatu tatanan baru yang memungkinkan masyarakat hidup “berdampingan” dengan COVID-19, yakni masyarakat dapat melakukan kegiatan seperti biasa namun dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada (menerapkan pola hidup bersih sehat, menjaga jarak dan mengurangi kontak fisik dengan orang lain, dan lainnya) untuk menghindari penularan dan penyebaran virus.
Pengobatan kanker tidak kalah pentingnya dengan Covid-19. Kendati termasuk kategori Penyakit Tidak Menular (PTM), penanganan kanker yang terlambat juga dapat memicu ke kondisi yang fatal bahkan kematian.
Pasien kanker, merupakan salah satu kelompok yang memiliki tingkat risiko paparan Covid-19 lebih tinggi yakni 3,5 kali lipat dari orang sehat. Infeksi ini dapat terjadi ketika mereka menjalani pengobatan. Kekebalan tubuh yang rendah menjadikan pasien kanker pada saat menjalankan pengobatan rentan terinfeksi virus. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien kanker meminimalkan paparan terhadap virus dan menerapkan praktik hidup bersih seperti rutin membersihkan tangan, menggunakan desinfektan untuk peralatan yang digunakan, hindari kontak langsung dan menjaga jarak.
Pelayanan kesehatan sebagai sektor yang paling terdampak oleh situasi pandemik ini juga harus bersiap untuk menghadapi adaptasi kebiasaan baru. Rumah Sakit harus mulai memikirkan langkah yang akan diambil untuk tetap merawat pasien COVID-19 namun di saat bersamaan juga memberikan pelayanan kepada pasien non COVID-19 khususnya kasus – kasus onkologi dengan risiko penularan seminimal mungkin, sehingga disebut sebagai balancing act. Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) Daerah Perwakilan Wilayah Bali sebagai badan kelengkapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), memiliki tanggung jawab untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan dan kompetensi anggotanya guna menjaga kualitas perawatan pasien kanker sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, kami dari seminat Himponi bermaksud menyelenggarakan kegiatan Seminar Keperawatan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-56 yang jatuh pada tanggal 12 November 2020 dengan tema “ SATUKAN TEKAD MENUJU INDONESIA SEHAT”.
- TUJUAN
- Tujuan Umum
Melaksanakan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Indonesia.
- Tujuan Khusus
- Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan wawasan perawat tentang standar pelayanan keperawatan di era kebiasaan baru (Era New Normal).
- Meningkatkan pemahaman perawat tentang pelayanan pasien kanker di era new normal
- NARASUMBER
Adapun narasumber dalam kegiatan seminar ini adalah:
- Retno IG Kusuma, M.Kes, Psikolog (Psikolog RSUP Sanglah Denpasar) Managemen Stress pada Layanan Kanker ( bagi nakes , pasien dan keluarganya).
- Kemala Rita Wahidi, S.Kp, S.Kep.Onk, ETN , MARS (Ketua DPP Himponi) Lesson Learn Pelayanan Onkologi di negara lain pada masa pandemic Covid-19
- Ni Made Adi Yudari, S.Kep ( Ketua Himponi Bali) Pelayanan Kemoterapi yang Aman di Era New Normal
- PESERTA
Peserta utama adalah praktisi kesehatan yang berasal dari berbagai sarana pelayanan kesehatan baik rumah sakit, puskesmas, maupun klinik di seluruh Bali, Institusi pendidikan keperawatan dan tidak menutup kemungkinan masyarakat awam yang berminat menambah wawasan tentang pelayanan kanker di era kebiasaan baru.