World Health Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2030 kasus kanker baru di Dunia akan bertambah 14 juta, sampai saat ini kanker merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian di Dunia (GLOBOCAN.,2020). Menurut World Health Organization (2018), rasio perawat di Indonesia hanya 2,4 per 1.000 penduduk. Angka tersebut juga telah mencakup bidan dan sebagian besar penduduk yang kurang terlayani di daerah pedesaan. Himpinan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI) berusaha terus komitmen dalam memberikan asuhan keperawatan secara holistik terhadap pasien dengan penyakit kanker salah satunya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi perawat Onkologi di Indonesia.
Membuat sebuah kerjasama dengan pihak lain yang mempunyai tujuan yang sama menjadi sebuah pilihan yang tepat, maka pada hari Kamis 04 November 2021 di RS Pusat Kanker Nasional RS Kanker Dharmais Jakarta dilaksanakan penandatnagan MOU antara RS PKN RS Kanker Dharmais, HIMPONI, FIK Universitas Indonesia dan PT. ROCHE.
MOU ini menjadi bagian dari perjuangan HIMPONI untuk memberikan kesempatan kepada semua perawat onkologi di Indonesia untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang Asuha Keperawatan Pada Pasien Kanker, sehingga bisa dipraktekan di masing-masing tempat tugasnya.
Penandatanganan Perjanjian Penting untuk Memperkuat Tenaga Kerja Keperawatan Onkologi dan Tingkatkan Hasil Perawatan Kanker di Indonesia antara Roche Indonesia, RS Kanker Dharmais, Universitas Indonesia dan HIMPONI.
(ki-ka) Dr. Ait-Allah Mejri – Presiden Direktur Roche Indonesia, dr. Soeko W. Nindito, MARS, Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais, Vita Silvira, SE., Ak., MBA, CA – Pelaksana Tugas Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia dan Dr. Kemala Rita Wahidi SKp.,Sp.,KepOnk.,ETN.,MARS.,FISQua – Ketua HIMPONI.
Semangat untuk semua perawat onkologi, “Salam 3 C : Commitment, Conpiden, Compassion”.